TEMPO.CO, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali berbicara soal kartu kredit yang merupakan salah satu fasilitas bagi pejabat di perseroannya. Fasilitas itu sempat ia pertanyakan pertanggungjawaban pemakaiannya.
“Kartu kredit itu bukan isu limit, tetapi isu pengawasan dan pemakaian yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ahok saat dihubungi melalui pesan pendek pada Kamis, 8 Juli 2021.
Ahok sejak tahun lalu telah meminta laporan pemakaian penggunaan kartu kredit kepada manajemen. Namun laporan itu belum kunjung ia terima.
Adapun pengawasan terhadap penggunaan kartu kredit disebut-sebut sangat diperlukan. Sebab, menurut Ahok, beberapa pejabat Pertamina yang telah pensiun masih menerima fasilitas itu.
Ia pun menyatakan bila manajemen tidak bisa menjaga etika dalam pemakaian fasilitas kartu kredit, perseroan tidak akan memeroleh kepercayaan.
Berkaitan dengan masalah kartu kredit, Ahok menyatakan telah berbicara dengan jajaran direksi. Ia meminta direksi melakukan kontrol terhadap penggunaannya.